Long time no see!!! Setelah bertahun-tahun blog ini tidak dibuka dan berdebu, akhirnya hari ini aku kembali menulis sesuatu di sini. Bukan tanpa sebab seperti cuaca saat ini yang seringkali hujan deras sejenak, lalu reda dalam waktu beberapa menit. Tentu, ada alasan kenapa aku balik ke Blogspot. Jadi, ceritanya, pada tahun 2020 aku memindahkan tulisanku ke domain personal. Ya, aku membeli domain, membuat git repository , memindahkan sebagian tulisan ke sana, dan hosting. Setahun demi setahun berjalan, tulisan pun sudah bertambah banyak. Domain harus selalu diperpanjang tiap tahun. Dan, boom! Tahun ini aku tidak perpanjang tepat waktu. Alhasil, domainnya diisi dengan website judol :( Entah siapa yang membeli domain tersebut, padahal 'kan cuma personal blog. Kenapa harus diambil jadi website ilegal :( So sad... Oleh karena itu, aku kembali ke blogspot. Dan agar tulisan yang sudah ada di sana tidak hilang begitu saja, izinkan aku repost di blogspot ini yah. Hehehe.. So if you found ou...
Beberapa hari lalu aku menghadiri doa Rosario di lingkungan. Setelah sesi doa selesai, ketua lingkungan memberikan sebuah kisah untuk renungan. Sederhana, tapi maknanya dalam sekali. Nah, supaya bukan aku aja yang dapet perenungannya, aku share di sini juga ya. Kurang lebih ceritanya begini: Seorang Ibu selalu memikul 2 guci untuk mengambil air di luar, lalu membawa airnya pulang ke rumah. Yang satu gucinya sempurna dan kondisinya bagus. Ketika sampai di rumah, air di dalamnya selalu penuh. Satu lagi gucinya sudah retak. Air selalu habis ketika sampai di rumah karena bocor sepanjang perjalanan. Merasa tidak enak hati, guci yang retak ini meminta maaf kepada Ibu dan merasa dirinya tidak berguna. Ia merasa sia-sia karena tidak ada air yang dibawa sampai rumah. Ia sedih sekali. Dengan tenang, sang Ibu mengatakan bahwa selama ini ia menaruh bibit di sepanjang jalan sekitar rumahnya. Sekarang, bunga-bunga itu sudah bermekaran dan membuat rumah mereka sangat indah. Ini semua justru berkat gu...