Skip to main content

Bandung, April 2022

Mengawali bulan April kemarin dengan traveling lagi ke kota yang ngangenin: Bandung. Kali ini, aku kembali mengunjungi Bandung dan menjelajahi tempat-tempat wisata di sekitaran Bandung-Lembang.

Sebenarnya dulu aku termasuk tipe orang yang selalu mempunyai rencana dan terstruktur. Namun 1-2 tahun belakang ini, banyak banget agenda yang mendadak dan random gitu aja. Termasuk perjalanan ke Bandung kali ini, yang baru diobrolin 12 jam sebelum keberangkatan :). Sebagai catatan, kami berangkat dari Jakarta jam 7an pagi!

Untuk mendokumentasikan trip ke Bandung kemarin, aku mau nyatet lagi tempat-tempat yang kami kunjungi kemarin nih! Bandung 2D1N 👇


***


1. Sarapan di Rest Area

Berangkat sekitar jam 7 pagi, kami sarapan di Rest Area supaya hemat waktu. Sebenarnya aku lupa di Rest Area kilometer berapa. Hehehe.

Kami sarapan soto kudus yang letaknya dekat dengan Alfamart. Pagi-pagi makan yang anget-anget. Abis sarapan, jajan di Alfamart. Setelah itu, kami pun melanjutkan perjalanan langsung ke tujuan pertama.


2. First Stop: Tangkuban Perahu

Tempat wisata pertama yang dikunjungi: Tangkuban Perahu!

💰 Tiket masuk (lokal): Rp 30,000/orang (harga weekend)

💰 Tiket mobil: Rp 40,000/mobil (harga weekend)

Hayo, siapa yang masih ingat cerita legenda Sangkuriang? Diceritakan bahwa asal mula gunung Tangkuban Perahu dikarenakan Sangkuriang menendang perahu yang ia buat ke arah utara dan terbalik membentuk gunung. Cerita selengkapnya bisa dibaca di sini, ya.

Kembali ke tempat wisata Tangkuban Perahu. Di sini merupakan sebuah kawasan wisata alam, jadi ada beberapa spot wisata yang bisa kamu kunjungi. Ada curug, tempat perkemahan, hingga kawah gunung. Gunung Tangkuban Perahu mempunyai kawah yang lokasinya paling tinggi di kawasan tersebut, namanya Kawah Ratu.

Untuk menuju Kawah Ratu dari pintu masuk, kita masih harus menyetir beberapa menit naik ke atas. Setibanya di atas, ada banyak kuda 🐎 yang bisa disewa untuk dinaiki maupun buat foto-foto. Ada juga pedagang buah stroberi 🍓 yang keliling menawarkan kepada para pengunjung.

Mirip seperti Kawah Putih, tapi di sini kita hanya melihat dari bagian atas.


3. Makan siang di Langit Senja, kawasan wisata Punclut

Puas melihat Kawah Ratu Gunung Tangkuban Perahu, kami pun segera makan siang di daerah Punclut. Di sini ada tempat makan yang terkenal karena view dan tempatnya instagramable banget: Dago Bakery.

Dulu aku pernah makan di Dago Bakery, dan memang tempatnya bagus buat difoto! Tapi di perjalanan kali ini, aku makan siang di Langit Senja, resto deretan Dago Bakery. Di sini kami memesan paket nasi liwet untuk 4 orang. Makanannya enak, service-nya bagus, view juga oke! 

Dari tempat ini juga kelihatan bagian outdoor-nya Dago Bakery. Sayangnya, resto ini enggak ada di Google Maps, jadi patokan lokasinya di Dago Bakery aja, ya.


4. First Cafe Hop: Sudut Pandang

Oh ya, di perjalanan kali ini memang lebih banyak mengunjungi kafe. Istilah kerennya, cafe-hopping! 

Masih di Kawasan Punclut. Cafe pertama yang kami kunjungi: Sudut Pandang.

Di sini ada ruang multimedia yang disebut Sudut Cerita dan kafenya yang disebut Sudut Rasa. Konsep bangunannya menarik. Ada tempat mirip iglo (bangunan berbentuk kubah) yang dibuat dengan kaca-kaca. Kalau di Google Maps, deskripsinya tertulis glass-igloos.

Perlu dicatat bahwa ada minimum order per orang untuk masuk ke Sudut Rasa. Selain kopi, ada makanan berat hingga snack buat sharing rame-rame juga.

💰 Min. order: Rp 50,000/orang

💡 Dari lantai 2 Sudut Rasa, kita bisa melihat tempat wisata baru di sini: Sarae Hills. Ada bangunan ikonik negara di setiap benua, membuat pengunjung merasa seperti keliling dunia.


5. Second Cafe Hop: Otten

Tempat selanjutnya yang kami kunjungi adalah Otten Coffee di kota Bandung. Setelah menaruh barang di hotel, kami mampir sebentar ke Otten untuk mencicipi kopi yang dibuat menggunakan robot! Sayangnya, pengunjung tidak diperbolehkan untuk mendokumentasikan proses pembuatan kopi oleh barista robot tersebut. Sebenarnya tempat ini lebih cocok disebut toko peralatan kopi sih, karena tersedia banyak peralatan kopi yang dijual.


6. Ngemil di Gastro Market

Sore hari waktunya ngemil. Ngemil di Gastro Market mungkin bisa dianggap ngemil street food Bandung di dalam hotel mewah karena masuknya melalui hotel Pullman(?)

Kalau soal harga, tentu saja memang lebih pricey ketimbang street food biasa. Lokasinya aja udah di dalam hotel mewah, ada biaya parkirnya juga. :)


7. Menikmati malam di Jalan Braga

Setelah istirahat di hotel, kami menikmati malam dengan jalan kaki mengelilingi Jalan Braga. Ada yang ngamen bawa gitar, cosplay jadi hantu-hantu, sekadar duduk santai di kursi pinggir jalan, bahkan ada yang lagi syuting juga di sana!

Kalau di Jakarta, mirip dengan daerah Kota Tua.

Oh ya, kami parkir mobil di Braga Citywalk.


8. Ngemil di Jurnal Risa, Jl. Braga

Lelah berjalan kaki mengelilingi Jalan Braga, saatnya isi tenaga di Jurnal Risa. Ada gelato, pizza, hingga minuman dingin yang menenangkan. Pizza-nya enak, loh! 


9. Menghangatkan tubuh, makan kembang tahu

Udara malam yang dingin membuat kami ingin menghangatkan tubuh dengan makan kembang tahu. Aroma jahe dan kehangatannya bikin tubuh ikutan nyaman.

Hari itu memang mendung, untungnya selama di tempat wisata tadi tidak hujan. Saat kami lagi makan kembang tahu di pinggir jalan, hujan pun akhirnya turun.

Lokasinya di pinggir jalan, tidak jauh dari Jalan Braga.


10. Nginep di Hotel Panen

Kami menginap di Hotel Panen satu malam. Untuk harga, bisa dibilang sedang, tidak terlalu mahal ataupun murah. Lokasinya juga mudah ditemukan, di pinggir jalan Martadinata. Kami mengambil kamar tipe Loft. Konsepnya compact, jadi space di dalam kamar ngepas. Jangan berharap bisa melakukan banyak kegiatan di dalam kamar, tapi sangat cocok bagi yang hanya menumpang tidur kayak kami, hihihi.

Secara fasilitas, tidak kalah bagus. Ada Smart TV, air panas, WiFi. Karena space-nya yang memang compact, jadi tidak ada lapangan parkir mobil. Tapi tenang aja, mobil akan aman dan diparkirkan oleh staf hotel di basement. Pelayanan staf juga oke dan helpful.


11. Makan malam delivery Mie tektek

Kami sempat memesan makan malam mie tektek dengan GoFood. Rasanya enak juga! Tapi aku lupa nama resto di GoFood-nya :(

Perut kenyang, hati senang, saatnya tidur~


***


12. Sarapan Batagor Alex

Hari ke-2 diawali dengan sarapan di Batagor Alex. Tempatnya memang agak tersembunyi di daerah Sentrasari, namun soal rasanya mantap! 


13. Third Cafe Hop: Miss Bee

Perjalanan kali rasanya masih kurang jika belum ke kafe. Akhirnya, kami mengunjungi Miss Bee 🐝

Katanya, menu sarapan di sini recommended. Namun, waktu itu masih bulan puasa, jadi menu sarapannya ditiadakan untuk sementara. Jadinya kami memesan minuman dingin, kopi, dan taco untuk dimakan bersama. Rasanya oke juga, kok.

Tempatnya asik dan segar, cocok untuk membawa keluarga ke sini juga. Ada ayunan dan jungkat-jungkit juga, loh.


14. Second Stop: Floating Market Lembang

Siang hari telah tiba, saatnya mencari makan siang. Kami memutuskan untuk makan di Floating Market karena bisa memilih sendiri ingin makan apa dan bisa mencoba banyak makanan. Konsepnya seperti foodcourt namun penjual dan dapurnya berada di atas kapal. Seperti namanya, floating, mereka berjualan sambil terapung-apung di atas kapal.

Uniknya, di sini pembayaran menggunakan koin khusus Floating Market! Koinnya sama harganya dengan Rupiah sebenarnya, tapi kita harus membeli koin dulu di loketnya dan dikenakan tambahan biaya 5% untuk setiap pembelian. Misalnya, kita mau membeli koin seharga 50.000, maka kita perlu membayar 52.500 Rupiah.

Pemandangannya bagus! Ada danau buatan di tengahnya, lalu kita juga bisa naik perahu berbentuk naga mengelilingi danaunya. Bunga-bunga di pinggir danaunya juga bagus banget buat foto dan refreshing!


15. Jajan Tahu Susu Lembang

Puas makan-makan di Floating Market, kami membeli jajanan Tahu Susu Lembang untuk dimakan selama perjalanan pulang. Lumayan banget buat menemani perjalanan, loh.

Kami membeli tahu susu dan beberapa jajanan lainnya di toko Tahu Susu Lembang yang sebelahan sama Rumah Sosis. Di sini ada banyak toko yang berjualan produk campuran susu, mulai dari bolu susu, yogurt, tahu susu, dan snack lainnya.


16. Makan malam di Sate Maranggi Hj. Yetty, Purwakarta

Seperti trip ke Bandung sebelumnya, kali ini aku kembali mampir ke Sate Maranggi Hj. Yetty di Purwakarta untuk makan malam. Menurutku, rasa satenya memang khas dan tiada duanya. Dagingnya juga enak dan empuk! 

Bahkan, makan sama nasi putih aja udah nikmat banget gitu rasanya, hehehe.


***


Di trip kali ini memang enggak begitu banyak foto yang aku ambil karena aku lebih menikmati momen. Dan memang belum terbiasa untuk selalu mengambil foto juga sih. Tapi, kalau soal kenangan ke mana aja dan ngapain aja, aku selalu inget! Biar selalu inget dan bisa dilihat di kemudian hari, aku selalu menuangkan kenangan tersebut ke dalam tulisan di blog.

Terakhir, semoga bisa membantu kamu menemukan tempat destinasi ketika berkunjung ke Bandung, ya!

🥂

Comments

Popular posts from this blog

Motivasi Hari Senin

Senin, hari yang selalu orang-orang keluhkan karena menandakan berakhirnya hari libur. Rasanya seperti harus kembali ke rutinitas yang itu-itu saja dalam 1 minggu. Perlu waktu 5 hari lamanya menuju hari bebas tanpa beban pikiran yang mengganggu. Itu kata mereka yang sangat menikmati akhir pekan tanpa terburu-buru. Tapi Senin tidak terasa seperti itu bagiku. Here is my motivation. Source: imgbin.com Sebagai awal untuk memulai minggu yang baru, hari Senin seharusnya menjadi hari untuk memulai segala yang baru. Jadi hidup ngga cuma rutinitas yang itu-itu melulu. Jika sejak awal kita udah atur suasana hati pengennya minggu ini rasanya seperti apa, hari-hari berikutnya akan mampu kita lewati dengan suasana hati demikian. Misalnya, minggu ini akan banyak meeting untuk merencanakan strategi bisnis selama satu tahun ke depan. Perlu ada strategi yang cerdas dan menantang supaya bisa menang di hati pelanggan. Maka, suasana hati kita harus seneng dan antusias biar meeting-nya bis...

Dream Bigger, Reach Higher: Am I Daydreaming? Is This Real?

Hai! Teori I, Teori II, dan Praktikum telah usai. Empat hari di Mataram telah kuceritakan pada dua bagian sebelumnya. Ini adalah bagian ketiga. Inilah bagian terakhir dari perjuangan OSTN SMK 2014 di Mataram, NTB. Don't miss this one!

Back to the moon

Long time no see!!! Setelah bertahun-tahun blog ini tidak dibuka dan berdebu, akhirnya hari ini aku kembali menulis sesuatu di sini. Bukan tanpa sebab seperti cuaca saat ini yang seringkali hujan deras sejenak, lalu reda dalam waktu beberapa menit. Tentu, ada alasan kenapa aku balik ke Blogspot. Jadi, ceritanya, pada tahun 2020 aku memindahkan tulisanku ke domain personal. Ya, aku membeli domain, membuat git repository , memindahkan sebagian tulisan ke sana, dan hosting. Setahun demi setahun berjalan, tulisan pun sudah bertambah banyak. Domain harus selalu diperpanjang tiap tahun. Dan, boom! Tahun ini aku tidak perpanjang tepat waktu. Alhasil, domainnya diisi dengan website judol :( Entah siapa yang membeli domain tersebut, padahal 'kan cuma personal blog. Kenapa harus diambil jadi website ilegal :( So sad... Oleh karena itu, aku kembali ke blogspot. Dan agar tulisan yang sudah ada di sana tidak hilang begitu saja, izinkan aku repost di blogspot ini yah. Hehehe.. So if you found ou...