Donor Darah
Menurut Wikipedia.com, donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah untuk kemudian dipakai pada transfusi darah. Mendonorkan sebagian kecil darah kita sama dengan menyumbangkan sebagian kecil darah kita kepada orang yang membutuhkan. Kegiatan donor darah ini sangat berarti dan berharga. Menyumbang darah sama dengan menyelamatkan jiwa seseorang.Selain membantu orang lain, donor darah juga bermanfaat bagi tubuh kita. Sel darah akan berganti setiap 120 hari sekali atau sekitar 4 bulan. Kegiatan donor darah membantu sel darah merah dalam memperlancar produksi kembali. Donor darah dianjurkan dilakukan setiap minimal 3 bulan sekali. Jadi, donor darah memberi manfaat untuk kesehatan diri sendiri dan orang lain.
Karena darah yang kita donorkan akan diberikan pada orang yang membutuhkan, maka seorang donor harus memenuhi syarat-syarat mendonor darah. Sebab, darah yang ditransfusikan nanti akan mempengaruhi penerima darah.
Sebagian orang mengatakan takut pada jarum suntik sehingga menolak melakukan kegiatan kemanusiaan ini. Ada lagi yang mengatakan jarum suntiknya tidak steril. Sebenarnya, kita tidak akan merasakan sakit saat jarum suntik menyentuh kulit lengan kita. Bersikap tenang dan jangan tegang saat donor darah. Jarum tentunya harus steril. Maka, donorkan darah pada instansi yang memang betul-betul menjamin hal tersebut, seperti PMI. Donor darah dapat berlangsung 5-15 menit, tergantung pada kecepatan darah yang mengalir.
Persyaratan Donor Darah
Tak sulit untuk menjadi seorang penderma darah. Berikut syarat donor darah seperti yang dimuat dalam situs Palang Merah Indonesia (PMI).- Berusia 17-60 tahun,
- Berat badan minimal 50 kg,
- Tekanan darah 100-180 (sistole) dan 60-100 (diastole),
- Mengisi formulir pendaftaran,
- Lulus pemeriksaan berat badan, tekanan darah, dan kandungan hemoglobin,
- Individu dengan kondisi seperti alkoholik, menderita penyakit menular, hepatitis, diabetes melitus, epilepsi; berisiko AIDS serta mengalami sakit seperti demam atau influenza; wanita yang sedang hamil, menyusui, menstruasi; baru saja dicabut giginya kurang dari 3 hari; pernah menerima transfusi kurang dari setahun; menato, menindik, atau akupuntur kurang dari setahun untuk sementara waktu tidak dapat menjadi donor.
Proses Kegiatan Donor Darah
Calon donor harus memenuhi syarat-syarat di atas demi keamanan dan kesehatan donor dan penerima darah. Setelah itu, calon donor wajib mengisi formulir pendaftaran. Kemudian, calon donor akan melakukan pemeriksaan berat badan, tekanan darah, dan kandungan hemoglobin serta golongan darah. Setelah dinyatakan lulus dari tes, barulah kegiatan donor darah dapat dilakukan. Sebelum memasukkan jarum, lengan akan diperiksa atau dideteksi dahulu letak pembuluh darah si donor. Setelah menemukan letaknya, panitia atau petugas donor darah akan mengoleskan cairan di tempat tersebut. Jarum akan 'disambungkan' pada pembuluh darah di lengan. Kemudian, darah akan mengalir masuk ke dalam kantong darah yang telah tersambung. Darah yang telah didonorkan akan diperiksa kembali komposisi dan ada tidaknya penyakit di dalamnya. Darah yang terdeteksi mengandung penyakit menular tidak akan diberikan kepada penerima darah, karena dikhawatirkan dapat menular pada penerima darah tersebut.
Jadi, tunggu apa lagi? Jika syarat telah terpenuhi, langsung saja pergi ke kantor PMI di kotamu. Yuk, donor darah!
Setetes darah kita selamatkan nyawa mereka.
Comments
Post a Comment